Cara Melakukan Update Paket di Debian 11 Menggunakan APT via Command Line (CLI)

Table of Contents

 

Tahapan Pembaruan Paket di Debian 11

Pendahuluan

Dalam sistem operasi berbasis Linux, khususnya distribusi Debian, manajemen perangkat lunak merupakan aspek penting untuk menjaga sistem tetap stabil, aman, dan optimal. Salah satu alat utama yang digunakan dalam distribusi Debian untuk mengelola perangkat lunak adalah APT (Advanced Package Tool). APT adalah sebuah command-line utility yang memungkinkan pengguna untuk menginstal, menghapus, dan memperbarui paket perangkat lunak dari repository resmi atau sumber lain yang telah dikonfigurasi.

APT memiliki beberapa fungsi utama, antara lain untuk:

  • Mengunduh dan memasang paket perangkat lunak beserta dependensinya.
  • Memperbarui paket-paket yang sudah terpasang ke versi terbaru yang tersedia di repository.
  • Menghapus paket perangkat lunak yang tidak lagi dibutuhkan.

Salah satu fitur penting dari APT adalah kemampuannya untuk melakukan pembaruan paket (package update). Pembaruan paket merupakan proses untuk mengganti versi lama dari perangkat lunak yang telah terpasang dengan versi yang lebih baru. Fungsi dari pembaruan ini sangat krusial, karena dapat:

  • Memperbaiki celah keamanan yang ditemukan pada versi sebelumnya.
  • Menambahkan fitur baru atau meningkatkan performa perangkat lunak.
  • Memperbaiki bug atau kesalahan fungsional.

Pembaruan paket sebaiknya dilakukan secara berkala, terutama jika sistem tersambung ke internet atau digunakan dalam lingkungan produksi. Waktu yang tepat untuk melakukan pembaruan adalah ketika tersedia pembaruan keamanan penting, ketika akan menginstal aplikasi baru, atau ketika sistem menunjukkan masalah yang mungkin disebabkan oleh versi lama suatu paket.

Panduan ini penting untuk dipelajari karena pemahaman dan keterampilan dalam melakukan pembaruan paket merupakan bagian dasar dari pengelolaan sistem Debian yang baik. Selain itu, pembaruan yang dilakukan secara tepat dan benar dapat mencegah banyak masalah teknis serta meningkatkan stabilitas dan keamanan sistem secara keseluruhan.

Sebelum melakukan proses pembaruan, pengguna harus memastikan bahwa sistem telah dikonfigurasi dengan benar, khususnya pada bagian repository paket atau server mirror, yang didefinisikan di dalam berkas /etc/apt/sources.list. Repository atau server mirror adalah server yang menyediakan salinan paket-paket perangkat lunak Debian, dan menjadi sumber utama dalam proses instalasi maupun pembaruan. Pemilihan server mirror yang sesuai (misalnya berdasarkan lokasi geografis) akan berpengaruh terhadap kecepatan dan kestabilan proses pembaruan.

Untuk melihat daftar server mirror Debian yang tersedia di seluruh dunia, pengguna dapat mengunjungi laman berikut https://www.debian.org/mirror/list.en.html

Dengan memahami konsep-konsep dasar ini, diharapkan peserta praktikum dapat melakukan pembaruan sistem dengan percaya diri, serta mampu menjaga sistem Debian tetap up-to-date dan aman.

Prasyarat (Prerequisites)

Sebelum mengikuti seluruh panduan yang akan dibahas, terdapat beberapa persyaratan yang harus anda penuhi, antara lain;

  1. Pastikan pengguna memiliki sistem operasi Debian 11 yang sudah terinstal dan dapat digunakan. 
  2. Pastikan pengguna mengetahui kombinasi username dan password dari user non-administratif, Sistem Operasi Debian 11 yang digunakan untuk melakukan praktikum.
  3. Pastikan pengguna mengetahui password dari user root (user administratif), Sistem Operasi Debian 11 yang digunakan untuk melakukan praktikum. 
  4. Pastikan pada komputer yang terinstal sistem operasi Debian 11, memiliki minimal satu buah Network Adapter aktif, dan terhubung kedalam jaringan yang anda miliki.
  5. Pastikan komputer yang akan dilakukan proses pembaruan paket sudah dapat terhubung ke Internet. 

Alat dan Bahan

Berikut adalah alat dan bahan minimal, yang harus dipersiapkan oleh pengguna, untuk melakukan praktikum pada pembahasan kali ini;

Alat

  • Laptop/PC (Server)
    • Prosesor Minimal Intel P4 atau AMD Athlon.
    • Mendukung arsitektur 32-bit atau 64-bit.
    • RAM Minimal 2GB atau Direkomendasikan 4GB.
    • Ruang Kosong Hard Disk Minimal 10GB.
    • Minimal Memiliki 1 LAN Card Aktif.
    • Menggunakan Sistem Operasi Debian 11.
  • Tang Crimping
    • Mendukung Konektor RJ-45
  • Lan Tester
    • Mendukung Konektor RJ-45

Bahan

  • Sumber Internet
    • Memiliki kecepatan download mininal 10Mbps.
    • Memiliki kecepatan upload mininal 1Mbps.
    • Memiliki layanan DHCP Server Aktif.
  • Kabel UTP
    • Menggunakan kabel UTP
    • Menggunakan minimal Categori 5 (Cat 5)
  • Konektor
    • Mendukung Kabel UTP minimal Cat 5.

Disclaimer

Panduan ini disusun untuk keperluan akademik dan pembelajaran dalam mata kuliah atau kegiatan praktikum yang berkaitan dengan administrasi sistem operasi berbasis Linux, khususnya distribusi Debian 11. Seluruh instruksi, perintah, dan konfigurasi yang disampaikan bertujuan memberikan pemahaman praktis mengenai proses pembaruan paket menggunakan APT melalui antarmuka baris perintah (Command-Line Interface).

Meskipun panduan ini telah disusun dengan seksama dan mengacu pada praktik yang umum digunakan, penyusun tidak bertanggung jawab atas kerusakan sistem, kehilangan data, atau gangguan fungsional yang mungkin timbul akibat penerapan langkah-langkah di luar konteks lingkungan uji atau tanpa pengawasan yang memadai. Oleh karena itu, sangat disarankan agar seluruh praktik dilakukan pada lingkungan non-produktif, seperti mesin virtual atau sistem simulasi, serta didahului oleh pencadangan data yang relevan.

Pengguna juga diharapkan untuk melakukan verifikasi terhadap konfigurasi repositori pada berkas /etc/apt/sources.list sebelum melaksanakan proses pembaruan, guna memastikan kesesuaian dengan versi Debian yang digunakan serta lokasi server mirror yang optimal.

Langkah Kerja

Sebelum melakukan pembaruan paket pada Debian 11, perlu penulis informasikan alamat server repository atau server mirror yang dapat anda gunakan. Jika anda tinggal di Indonesia, silahkan anda gunakan alamat dibawah ini.

  • kartolo.sby.datautama.net.id
    deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian bullseye main contrib non-free
    deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian-security bullseye-security main contrib non-free
    deb http://kartolo.sby.datautama.net.id/debian bullseye-updates main contrib non-free
  • kebo.pens.ac.id
    deb http://kebo.pens.ac.id/debian/ bullseye main contrib non-free
    deb http://kebo.pens.ac.id/debian-security bullseye-security main contrib non-free
    deb http://kebo.pens.ac.id/debian/ bullseye-updates main contrib non-free
  • mirror.unair.ac.id
    deb http://mirror.unair.ac.id/debian/ bullseye main contrib non-free
    deb http://mirror.unair.ac.id/debian-security bullseye-security main contrib non-free
    deb http://mirror.unair.ac.id/debian/ bullseye-updates main contrib non-free
  • mr.heru.id
    deb http://mr.heru.id/debian/ bullseye main contrib non-free
    deb http://mr.heru.id/debian-security bullseye-security main contrib non-free
    deb http://mr.heru.id/debian/ bullseye-updates main contrib non-free

Jika anda tidak tinggal di Indonesia, silahkan anda gunakan alamat dibawah ini, atau gunakan server mirror terdekat yang ada di negara anda. Untuk mengetahuinya, silahkan kunjungi https://www.debian.org/mirror/list.en.html.

  • deb.debian.org
    deb http://deb.debian.org/debian/ bullseye main contrib non-free
    deb http://deb.debian.org/debian-security/ bullseye-security main contrib non-free
    deb http://deb.debian.org/debian/ bullseye-updates main contrib non-free
  • debian-archive.trafficmanager.net
    deb http://debian-archive.trafficmanager.net/debian/ bullseye main contrib non-free
    deb http://debian-archive.trafficmanager.net/debian-security/ bullseye main contrib non-free
    deb http://debian-archive.trafficmanager.net/debian/ bullseye-updates main contrib non-free

Silahkan anda tentukan, server mirror mana yang akan anda gunakan pada Debian 11 yang anda gunakan. Pada pembahasan kali ini, penulis akan menggunakan server mirror yang disediakan oleh kebo.pens.ac.id.

Tahapan 1 – Masuk Kedalam Pengguna Root

Dikarenakan Debian 11 yang penulis gunakan mengaktifkan atau menggunakan user root, maka sebelum melakukan konfigurasi, penulis akan masuk terlebih dahulu kedalam user root. Untuk masuk kedalam user root penulis akan menggunakan perintah;

Input:

$ su - root

Setelah mengetik perintah dengan benar, tekan Enter dan masukkan password root Debian 11 saat diminta. Sebagai informasi, ketika memasukkan password karakter yang anda ketikkan tidak akan ditampilkan. Sehingga, pastikan saja bahwa password yang anda masukkan sudah benar.

Output:

Password:

Jika password sudah anda ketikkan, dan anda yakin benar, silahkan tekan tombol Enter. Apabila password yang anda masukkan benar, maka Debian 11 akan membawa anda masuk kedalam prompt dari user root.

[Debian 11] 1. Masuk kedalam user root

Sebagai tanda pengguna sudah masuk kedalam prompt milik dari user root, adalah perubahan simbol pada prompt shell terminal yang anda gunakan. Jika awalnya menggunakan tanda dolar ($), sekarang berubah menjadi tanda pagar (#).

Tahapan 2 – Melakukan Backup File sources.list

melakukan backup, penulis akan menggunakan perintah move (mv) atau memindahkan file tersebut. File sources.list akan dipindahkan ke lokasi yang sama (/etc/apt/) dengan nama baru sources.list.backup.

Input:

# mv /etc/apt/sources.list /etc/apt/sources.list.backup

Setelah mengetik perintah dengan benar, tekan Enter untuk menjalankan perintah tersebut.

[Debian 11] 2. Memindahkan file sources.list

Tahapan 3 – Melakukan Konfigurasi File sources.list

Pada tahapan ini, kita akan membuat sebuah file konfigurasi sources.list yang baru (karena file sources.list yang lama sudah berganti nama menjadi sources.list.backup). Untuk membuat file sources.list, pada panduan ini penulis menggunakan teks editor nano.

Input:

# nano /etc/apt/sources.list

Setelah mengetik perintah dengan benar, tekan Enter untuk menjalankan perintah tersebut. Jika perintah yang anda masukkan benar, maka tampilan dari file tersebut akan kosong (karena baru saja dibuat).

[Debian 11] 3. Masuk kedalam file sources.list

Silahkan anda masukkan alamat dari server repository atau server mirror yang akan anda gunakan.

[Debian 11] 4. Menentukan alamat server mirror

Apabila konfigurasi yang anda lakukan sudah selesai, dan karena kita menggunakan teks editor nano, maka silahkan tekan Ctrl + O untuk menyimpan konfigurasi, kemudian tekan Enter (jika tidak ingin mengubah nama file konfigurasi), dan terakhir tekan Ctrl + X untuk keluar.

Tahapan 4 – Melakukan Sinkronisasi Paket

Setelah anda menentukan alamat server repository atau server mirror yang akan digunakan, maka tahapan selanjutnya adalah melakukan sinkronisasi paket yang ada atau terinstal pada mesin, dengan yang ada di server mirror atau server repository yang anda gunakan. 

Untuk melakukan sinkronisasi paket ini, anda memerlukan koneksi internet. Sehingga pastikan bahwa Debian 11 yang anda miliki, sudah terhubung ke sumber Internet.

Input:

# apt update

Setelah mengetik perintah dengan benar, tekan Enter untuk menjalankan perintah tersebut.

[Debian 11] 5. Melakukan proses sinkronisasi ke server mirror

Berdasarkan informasi yang kita dapatkan dari tampilan diatas, terdapat 27 paket yang harus dilakukan pembaruan. Sebagai tambahan informasi, jumlah paket ini bisa jadi sama atau berbeda-beda antara satu pengguna dengan pengguna yang lainnya.

Tahapan 5 – Melakukan Pembaruan Paket

Dikarenakan pada tahapan sebelumnya, terdapat paket yang harus dilakukan pembaruan, maka silahkan anda jalankan perintah dibawah ini, untuk melakukan pembaruan paket pada mesin.

Input:

# apt upgrade

Setelah mengetik perintah dengan benar, tekan Enter untuk menjalankan perintah tersebut. Jika perintah yang anda masukkan benar, maka pengguna akan diminta untuk mengkonfirmasi, paket apa saja yang akan dilakukan pembaruan. Jika anda setuju untuk melakukan pembaruan terhadap paket-paket tersebut silahkan tekan tombol Enter.

[Debian 11] 6. Melakukan proses pembaruan

Setelah anda mengkonfirmasi (tanda menyetujui), maka manajemen paket APT akan melakukan download paket-paket tersebut secara otomatis.

[Debian 11] 7. Proses download paket yang akan diperbarui

Setelah paket-paket tersebut selesai di download, maka secara otomatis paket-paket tersebut akan dilakukan instalasi. Silahkan anda tunggu tahapan ini sampai dengan selesai.

[Debian 11] 8. Proses instalasi paket yang akan diperbarui

Setelah proses download dan instalasi paket selesai dilakukan, maka anda akan dibawa kembali kedalam prompt shell Debian 11 yang anda miliki. Pastikan tidak ada pesan kesalahan yang ditampilkan oleh sistem.

[Debian 11] 9. Proses pembaruan paket selesai dilakukan

Verifikasi dan Pengujian

Untuk melakukan verifikasi dan pengujian, bahwa seluruh paket pada mesin yang anda miliki sudah dalam kondisi terbaru, pengguna dapat menggunakan perintah sinkronisasi paket.

Input:

# apt update
[Debian 11] 10. Memverifikasi proses pembaruan paket

Berdasarkan informasi yang didapatkan dari perintah diatas, “All packages are up to date”. Artinya, seluruh paket yang anda miliki pada mesin sudah dalam kondisi terbaru.

Kesimpulan dan Penutup

Melalui praktikum ini, peserta telah mempelajari dan memahami proses pembaruan paket pada sistem operasi Debian 11 menggunakan Advanced Package Tool (APT) melalui antarmuka baris perintah. APT merupakan komponen penting dalam manajemen perangkat lunak di lingkungan Debian, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan instalasi, penghapusan, dan pembaruan paket secara efisien dan terintegrasi.

Pembaruan paket memiliki peran krusial dalam menjaga keamanan, stabilitas, dan kinerja sistem. Dengan melakukan pembaruan secara berkala, pengguna dapat menghindari risiko yang disebabkan oleh kerentanan keamanan maupun bug pada versi perangkat lunak yang lama. Oleh karena itu, pemahaman terhadap prosedur pembaruan menggunakan APT merupakan kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh setiap calon administrator sistem.

Sebelum melaksanakan pembaruan, penentuan dan konfigurasi alamat repositori yang benar dalam berkas /etc/apt/sources.list menjadi langkah awal yang penting, mengingat seluruh paket diperoleh dari server mirror yang terdaftar dalam repositori. Pemilihan server mirror yang tepat dapat meningkatkan efisiensi proses pembaruan, dan informasi mengenai daftar server mirror Debian secara global dapat diakses melalui laman resmi https://www.debian.org/mirror/list.en.html.

Dengan demikian, praktikum ini diharapkan dapat memberikan landasan praktis dan konseptual dalam pengelolaan sistem Debian, khususnya dalam konteks pembaruan paket, sebagai bagian integral dari pemeliharaan sistem operasi berbasis Linux. Kompetensi ini tidak hanya penting dalam lingkungan akademik, tetapi juga sangat relevan dalam dunia industri teknologi informasi yang menuntut pengelolaan sistem yang andal, aman, dan terkini.

Posting Komentar