Panduan Lengkap Instalasi Debian 12 Minimal Install

Table of Contents

 

Tahapan Instalasi Debian 12 Minimal Install

Pendahuluan

Sistem operasi merupakan komponen fundamental dalam pengoperasian komputer, terutama dalam pengelolaan sumber daya perangkat keras dan perangkat lunak. Salah satu distribusi sistem operasi berbasis Linux yang banyak digunakan dalam lingkungan server dan pendidikan adalah Debian. Debian dikenal dengan kestabilannya, keamanan tinggi, serta dukungan komunitas yang luas. Dalam konteks pengajaran dan pelatihan teknis, pemahaman terhadap proses instalasi sistem operasi, khususnya instalasi minimal, menjadi kompetensi dasar yang harus dimiliki oleh calon administrator sistem maupun praktisi TI.

Tujuan dari praktikum ini adalah melakukan instalasi Debian 12 Minimal Install. Instalasi minimal Debian merujuk pada proses pemasangan sistem operasi Debian dengan hanya menyertakan komponen-komponen inti yang diperlukan agar sistem dapat berjalan, tanpa menambahkan lingkungan desktop atau perangkat lunak tambahan lainnya. Fungsi dari instalasi minimal ini adalah untuk menyediakan sistem operasi yang ringan, efisien, dan dapat dikustomisasi sesuai kebutuhan pengguna. Di dunia nyata, instalasi Debian minimal banyak diterapkan dalam pengembangan server, containerization (seperti Docker), cloud computing, dan sistem tertanam (embedded systems), di mana efisiensi sumber daya sangatlah penting.

Artikel ini disusun untuk memberikan panduan praktis dan sistematis bagi pengguna, terutama bagi pemula atau pelajar di bidang teknologi informasi, dalam melakukan instalasi Debian 12 secara minimal menggunakan antarmuka grafis (GUI). Informasi yang disajikan bertujuan untuk mempermudah pemahaman dan praktik lapangan tanpa bergantung pada konfigurasi tingkat lanjut yang kompleks. Pentingnya artikel ini terletak pada kontribusinya dalam membantu pengguna memahami setiap tahapan instalasi, sekaligus membangun dasar yang kuat untuk pengelolaan sistem operasi berbasis Linux secara mandiri dan profesional.

Dalam pelaksanaan praktikum ini, penulis akan menggunakan metode Graphical Install untuk mempermudah interaksi selama proses instalasi. Beberapa konfigurasi yang akan diterapkan meliputi: pengaturan kata sandi untuk akun root, pembuatan akun pengguna non-root, pemilihan metode pemartisian otomatis dengan skema “All files in one partition”, serta pemasangan Grub Boot Loader pada hard disk tanpa koneksi ke server mirror Debian. Pendekatan ini dipilih untuk menyederhanakan proses dan mempercepat pemahaman konsep dasar instalasi sistem operasi Linux.

Prasyarat (Prerequisites)

Sebelum mengikuti seluruh panduan yang akan dibahas, terdapat beberapa persyaratan yang harus anda penuhi, antara lain;

  1. Pengguna memiliki komputer yang memenuhi spesifikasi untuk dilakukan instalasi Debian 12. 
  2. Komputer yang akan dilakukan instalasi sudah terhubung dengan sumber internet. 
  3. Sumber internet menjalankan layanan DHCP Server.
  4. Pengguna memiliki media instalasi yang nantinya akan digunakan untuk melakukan proses instalasi. 

Alat dan Bahan

Berikut adalah alat dan bahan minimal, yang harus dipersiapkan oleh pengguna, untuk melakukan praktikum pada pembahasan kali ini;

Alat

  1. Laptop/PC
    • Prosesor Minimal Intel Core i3 atau AMD Ryzen 3.
    • Prosesor mendukung arsitektur 64-bit.
    • RAM minimal 4GB atau direkomendasikan 8GB.
    • Ruang kosong pada Hard Disk minimal 50GB. 
    • Menggunakan sistem operasi Linux atau Windows. 
  2. Media Instalasi 
    • USB Flash Drive
    • CD/DVD

Bahan

  1. File Image (ISO)
    • Debian 12 GNU/Linux.
    • Minimal menggunakan rilis point 12.0.0.
  2. Koneksi Internet 
    • Memiliki kecepatan download mininal 10Mbps.
    • Memiliki kecepatan upload minimal 1Mbps.

Disclaimer

Panduan ini disusun untuk tujuan edukasi dan pembelajaran dalam konteks praktikum instalasi sistem operasi Linux, khususnya Debian 12 Minimal Install. Seluruh langkah-langkah dalam artikel ini difokuskan pada proses instalasi menggunakan antarmuka grafis (Graphical Install), dengan konfigurasi umum seperti pengaturan kata sandi untuk akun root, pembuatan akun non-root, pemartisian otomatis dengan skema “All files in one partition,” tanpa menghubungkan ke server mirror, serta pemasangan GRUB bootloader ke dalam hard disk.

Dalam panduan ini tidak dibahas cara membuat media instalasi (misalnya USB bootable atau DVD) maupun cara melakukan konfigurasi BIOS/UEFI (seperti pengaturan urutan boot, mode SATA/AHCI, dan lainnya). Oleh karena itu, pengguna diharapkan telah mempersiapkan media instalasi Debian 12 yang dapat digunakan, serta telah melakukan pengaturan BIOS/UEFI sesuai kebutuhan perangkat masing-masing sebelum mengikuti panduan ini.

Panduan ini disusun seakurat mungkin, namun penulis tidak bertanggung jawab atas kerusakan sistem, kehilangan data, atau kesalahan konfigurasi yang mungkin terjadi selama proses instalasi. Disarankan untuk melakukan pencadangan (backup) terhadap seluruh data penting sebelum memulai instalasi.

Dengan melanjutkan penggunaan panduan ini, pembaca dianggap telah memahami dan menyetujui seluruh informasi di atas.

Topologi

Berikut ini adalah rancangan topologi yang penulis gunakan, selama menyusun panduan ini. 

Topologi Instalasi Debian 12 Minimal Install

Dalam panduan ini penulis akan secara langsung menghubungkan komputer (PC Server Debian 12) ke sumber internet (modem). Sebagai tambahan informasi, bahwa DHCP Server pada modem dalam kondisi aktif, sehingga jika terdapat client yang menjalankan konfigurasi DHCP Client, maka komputer tersebut akan secara otomatis mendapatkan pinjaman IP Address dari perangkat modem.

Langkah Kerja

Berikut ini adalah tahapan-tahapan yang harus anda lalui selama proses instalasi Debian 12 Minimal Install. Tahapan-tahapan yang akan dibahas pada pembahasan kali ini, kami batasi seperti yang ada di dalam pendahuluan. Tujuannya, agar pembahasan lebih fokus dan membuat peserta menjadi tidak kesulitan dalam memahami sebuah materi. 

Silahkan jalankan komputer yang akan dilakukan instalasi, pastikan media instalasi yang anda gunakan sudah terpasang, dan pastikan komputer yang anda gunakan sudah mendeteksi media instalasi yang ada.

Tahapan 1 – Memilih Menu Instalasi

Pada tahapan ini, anda diminta untuk menentukan menu instalasi apa yang akan di gunakan selama proses instalasi ?. Sesuai dengan yang penulis jelaskan di pendahuluan, bahwa pada panduan ini kita akan menggunakan menu instalasi berbasis GUI. Oleh karena itu, silahkan pilih menu Graphical Install dan tekan tombol Enter. 

Karena kita menggunakan menu instalasi berbasis GUI, maka kita bisa menggunakan mouse selama proses instalasi, untuk memilih menu-menu yang disediakan. Sebagai tambahan informasi, jika komputer yang anda gunakan memiliki spesifikasi minimal, penulis menyarankan untuk memilih menu instalasi berbasis Teks (Install).

[Debian 12] 1. Memilih menu instalasi

Tahapan 2 – Memilih Bahasa 

Pada tahapan ini, anda diminta untuk menentukan bahasa yang akan digunakan selama proses instalasi, dan bahasa default ketika sistem selesai dilakukan instalasi. Sebagai contoh disini penulis akan memilih untuk menggunakan bahasa Inggris. 

[Debian 12] 2. Memilih bahasa

Sebagai tambahan informasi, jika pengguna tinggal di Indonesia, Bahasa Indonesia secara default ada didalam daftar. Jika pengguna memilih menggunakan bahasa indonesia, maka silahkan anda langsung menuju ke Tahapan 5. 

Tahapan 3 – Memilih Lokasi Anda

Pada tahapan ini, pengguna diminta untuk memilih lokasi tempat tinggal atau lokasi dimana komputer yang akan dilakukan proses instalasi berada. Sebagai contoh untuk menyusun panduan ini, penulis mengasumsikan bahwa penulis tinggal di wilayah Jawa Timur, Indonesia. 

Berdasarkan daftar yang ada di dalam list, Negara Indonesia ternyata tidak terdapat didalam daftar, oleh karena itu penulis akan memilih menu Other.

[Debian 12] 3. Memilih lokasi tempat tinggal part-1

Selanjutnya, penulis akan ditampilkan seluruh daftar benua yang ada di dunia. Pada tahapan ini penulis akan memilih opsi Asia. Mengapa demikian, karena Negara Indonesia terletak di benua Asia, tepatnya di kawasan Asia Tenggara. Untuk mendapatkan informasi tentang benua ini, anda dapat menggunakan bantuan mesin pencari. 

[Debian 12] 3. Memilih lokasi tempat tinggal part-1

Selanjunya, sistem akan menampilkan seluruh daftar negara yang ada di benua tersebut (benua yang anda pilih). Pada tahapan ini, seharunya negara Indonesia sudah muncul dan dapat kita pilih. 

[Debian 12] 3. Memilih lokasi tempat tinggal part-3

Tahapan 4 – Memilih Konfigurasi Local

Pada tahapan ini, secara default sistem akan menyarankan konfigurasi locale mana yang harus anda gunakan, berdasarkan referensi dari bahasa dan lokasi tempat tinggal yang sudah anda tentukan pada tahapan sebelumnya. Konfigurasi ini berfungsi agar sistem menampilkan informasi sesuai kebiasaan dan preferensi pengguna. 

Misalnya, jika anda memilih opsi “en_US.UTF-8” maka sistem akan menggunakan Bahasa Inggris dan menyesuaikan format waktu, angka, dll, dengan standar Amerika Serikat.

[Debian 12] 6. Memilih konfigurasi locales

Sebagai tambahan informasi, konfigurasi ini dapat diubah ketika sistem selesai dilakukan instalasi. 

Tahapan 5 – Memilih Konfigurasi Keyboard

Pada tahapan ini, anda diminta untuk menentukan layout keyboard yang sedang anda gunakan. Jika anda tinggal di Indonesia, maka silahkan pilih opsi American English. Namun jika anda tinggal di negara lain, silahkan gunakan bantuan mesin pencari google untuk menentukan layout keyboard yang anda gunakan.

[Debian 12] 7. Memilih konfigurasi keyboard

Tahapan 6 – Mengkonfigurasi Jaringan

Pada tahapan ini, pengguna akan diminta untuk melakukan konfigurasi jaringan, dari komputer yang sedang dilakukan proses instalasi. Konfigurasi jaringan ini meliputi konfigurasi IP Address dan komponennya, konfigurasi hostname, dan konfigurasi domain name. 

Secara default installer debian akan menjalankan layanan DHCP Client. Artinya, jika komputer yang anda lakukan instalasi terhubung kedalam sebuah jaringan, dan di dalam jaringan tersebut terdapat DHCP Server. Maka interface tersebut akan secara otomatis menerima konfigurasi IP Address. Jika diperhatikan dengan seksama topologi yang penulis gunakan, maka interface dari PC Server Debian 12 akan mendapatkan IP Address secara otomatis. 

Setelah konfigurasi IP Address dilakukan secara otomatis, maka tahapan konfigurasi selanjutnya (konfigurasi hostname) akan kita lakukan secara manual. Hostname adalah nama unik yang diberikan ke komputer (sistem) di dalam sebuah jaringan. Nama ini digunakan untuk mengidentifikasi komputer “secara lokal”. Sebagai tambahan catatan, pengguna dapat menggunakan hostname apa saja, asalkan tidak menggunakan karakter spasi (sebagai gantinya pengguna dapat menggunakan tanda  _ atau – ). 

[Debian 12] 8. Menentukan hostname

Setelah menentukan hostname, maka tahapan selanjutnya adalah menentukan domain name. Domain name adalah bagian dari sistem penamaan jaringan yang lebih besar. Biasanya digunakan jika komputer kamu berada dalam jaringan domain, seperti di kantor atau institusi besar (contoh example.com, kampus.local, dsb). Jika anda hanya menginstal Debian untuk penggunaan pribadi atau di lingkungan non-domain, kamu bisa mengosongkan bagian ini atau mengisinya dengan sesuatu sederhana seperti local atau home.

[Debian 12] 9. Menentukan domain name

Sebagai tambahan informasi, jika anda mengisikan hostname (syslabadmin) dan domain name (example.com). Maka nama lengkap komputer di jaringan (FQDN atau Fully Qualified Domain Name) akan menjadi syslabadmin.example.com

Tahapan 7 – Menentukan User dan Kata Sandi

Pada tahapan ini, pengguna akan diminta untuk melakukan beberapa konfigurasi terhadap kata sandi untuk user root (user administratif), nama lengkap pengguna, username dan password (user non-administratif) untuk login kedalam sistem. Sebagai tambahan informasi, bahwa linux pada umumnya mengenal dua buah user, user administratif (user root) dan user biasa (user non-administratif).

User Administratif adalah pengguna dengan hak akses penuh terhadap seluruh sistem operasi. Dalam sistem operasi Debian, user ini biasanya disebut sebagai user root. Dengan user root pengguna dapat mengubah konfigurasi sistem, menginstal atau menghapus paket, mengatur user lain, dan pada prompt shell biasanya ditandai dengan tanda pagar (#). User ini tidak dapat anda gunakan untuk melakukan login kedalam sistem. 

User Non-Administratif adalah pengguna biasa yang tidak memiliki hak akses penuh ke dalam sistem. User ini digunakan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari tanpa membahayakan sistem. User ini hanya bisa mengakses file dan folder miliknya sendiri, tidak dapat melakukan instalasi atau menghapus paket tanpa izin khusus, dan pada prompt shell biasanya ditandai dengan tanda dolar ($). 

Pada saat melakukan instalasi Debian 12, anda diminta untuk menentukan kata sandi yang akan digunakan oleh user root. Dengan anda mengisikan kata sandi tersebut maka secara otomatis, anda mengaktifkan user root. Karakter yang anda ketikkan, akan ditampilkan dalam bulatan-bulatan hitam. Agar karakter kata sandi yang anda ketikkan ditampilkan pada layar, maka silahkan berikan tanda centang pada opsi Show Password in Clear. 

[Debian 12] 10. Menentukan password untuk user root

Sebagai tambahan informasi, jika pengguna tidak mengaktifkan user root (dengan cara tidak mengisikan kata sandi pada tahapan diatas), maka sebagai gantinya anda harus menambahkan perintah sudo (superuser do) didepan perintah administratif yang akan anda jalankan. Perintah sudo memungkinkan pengguna non-administratif untuk menjalankan perintah dengan hak akses administratif (root). 

Selanjutnya, pengguna akan diminta untuk menentukan nama lengkap dari pengguna yang akan menggunakan komputer tersebut. 

[Debian 12] 11. Menentukan nama lengkap pengguna

Setelah anda menentukan nama lengkap dari pengguna yang akan menggunakan komputer tersebut, maka tahapan selanjutnya anda akan diminta untuk menentukan username yang akan digunakan untuk login kedalam sistem. Secara default installer akan menggunakan nama depan dari full name yang sudah anda tentukan. Jika anda tidak setuju dengan username yang disarankan oleh installer, silahkan anda ganti sesuai dengan yang anda inginkan. Ingat, username ini merupakan user non-administratif, yang nantinya akan digunakan untuk login kedalam Debian 12. 

[Debian 12] 12. Menentukan username (non-administratif)

Selanjutnya, anda akan diminta untuk menentukan kata sandi dari username yang baru saja anda buat. Pastikan kata sandi yang anda gunakan disini, tidak sama dengan user root (jika anda mengaktifkannya). Silahkan anda berikan tanda centang pada opsi Show Password in Clear, untuk menampilkan karakter kata sandi yang anda masukkan. 

[Debian 12] 13. Menentukan kata sandi untuk username (non-administratif)

Tahapan 8 – Menentukan Konfigurasi Waktu

Pada tahapan ini, installer akan menampilkan daftar zona waktu yang ada di lokasi anda. Silahkan pilih zona waktu sesuai dengan tempat tinggal anda atau lokasi dimana komputer yang anda lakukan instalasi. Jika zona waktu yang ditampilkan tidak sama dengan yang ada di lokasi anda, maka konfigurasi tempat tinggal yang anda lakukan tidak tepat.

[Debian 12] 14. Memilih zona waktu

Tahapan 9 – Melakukan Pemartisian

Pada tahapan ini, pengguna akan diajak untuk melakukan proses pemartisian terhadap hard disk yang digunakan untuk melakukan instalasi. Terdapat banyak sekali metode pemartisian yang disediakan oleh installer. Sebagai contoh pada pembahasan ini, penulis akan memilih metode pemartisian secara otomatis (Guided – use entire disk). Sebagai catatan, opsi ini penulis rekomendasikan jika hard disk yang anda gunakan dalam kondisi baru dan tidak memiliki data apapun. Jika anda hendak menjalankan dual boot atau dalam satu hard disk terdapat dua buah sistem operasi berbeda, maka penulis menyarankan untuk memilih opsi manual. Karena dengan memilih opsi “Guided – use entire disk”, seluruh data (jika ada) dalam hard disk yang anda pilih akan dihapus dan diformat. 

[Debian 12] 15. Memilih metode pemartisian

Selanjutnya, installer akan menampilkan daftar hard disk yang ada di komputer anda. Silahkan pilih hard disk yang akan dilakukan proses pemartisian untuk digunakan oleh Debian 12. 

[Debian 12] 16. Memilih hard disk yang akan dipartisi

Selanjutnya, anda diminta untuk menentukan skema pemartisian yang akan digunakan. Sesuai dengan pendahuluan yang sudah dijelaskan diatas, pada tahapan ini pengguna akan memilih opsi All files in one partition. Artinya, seluruh file akan ditempatkan didalam satu partisi. Untuk memahami skema pemartisian ini, akan penulis bahas pada pembahasan yang berbeda. 

[Debian 12] 17. Memilih skema pemartisian

Dikarenakan pengguna menggunakan metode pemartisian otomatis, maka proses pemartisian akan dilakukan oleh installer. Disini pengguna akan diinformasikan tentang partisi apa saja yang dibuat oleh installer. Jika penulis setuju dengan partisi tersebut silahkan pilih opsi Finish partitioning and write changes to disk. 

[Debian 12] 18. Konfirmasi hasil pemartisian hard disk

Tahapan paling akhir pada bagian ini, installer akan mengkonfirmasi kepada pengguna, apakah akan menerapkan pemartisian diatas kedalam hard disk ?. Silahkan pilih opsi “Yes” untuk mengkonfirmasi dan menerapkan partisi kedalam hard disk. Setelah anda memilih menu Next, maka secara otomatis installer akan menghapus data yang ada pada hard disk anda, melakukan format, dan menerapkan partisi yang sudah disepakati. 

[Debian 12] 19. Konfirmasi menerapkan pemartisian ke hard disk

Tahapan 10 – Mengkonfigurasi Paket Manager

Pada tahapan ini, anda diminta untuk melakukan konfigurasi terhadap paket manajer. Package Manager (manajer paket) adalah sebuah alat didalam sistem operasi (seperti Debian/Linux) yang digunakan untuk mengelola perangkat lunak atau aplikasi di dalam sistem secara otomatis. Dengan menggunakan paket manajer ini, pengguna dapat menginstal, menghapus, memperbarui, sebuah paket yang diinginkan.

Media Instalasi yang saat ini anda gunakan untuk melakukan proses instalasi, merupakan salah satu sumber (repository lokal) bagi sebuah paket manajer (apt) untuk melakukan proses instalasi sebuah paket. Karena, didalam media instalasi yang anda gunakan, tidak haya berisikan installer sistem. Namun didalamnya terdapat beberapa paket perangkat lunak penting, misalnya kernel, tools jaringan, dsb. 

Coba anda perhatikan tampilan installer dibawah ini, media instalasi yang anda gunakan, akan diberikan label “Debian GNU/Linux 12.5.0_Bookworm_-Official amd64 DVD Binary-1 20240210-11:28”. Data ini akan disimpan pada file sources.list dan digunakan sebagai sumber repositori. Pertanyaannya, apakah anda memiliki file DVD yang lainnya ?. Jika anda tidak memiliki file DVD yang lain, atau hanya memiliki DVD 1 yang anda gunakan untuk melakukan instalasi, maka silahkan pilih opsi No.

[Debian 12] 20. Konfirmasi pemindaian CD DVD lain

Selain repositori lokal (CD/DVD), Debian/Linux biasanya memiliki sumber repositori online. Dimana untuk menggunakan sumber repositori online, komputer yang anda gunakan harus terhubung ke Internet. Silahkan anda pilih opsi “Yes” untuk terhubung ke Server Mirror, atau pilih opsi “No” untuk tidak terhubung ke server mirror. 

[Debian 12] 21. Konfirmasi penggunaan network mirror

Jika pengguna memilih untuk terhubung ke network mirror, maka installer akan menampilkan daftar negara yang memiliki server mirror untuk sistem operasi Debian. Silahkan cari negara tempat tinggal anda, dan pilih negara tersebut. Jika negara anda tidak terdapat didalam list, maka saran penulis cari negara yang berdekatan dengan lokasi anda. Tujuannya adalah untuk mempercepat proses sinkronisasi paket, dan pengunduhan paket yang anda inginkan. 

Selanjutnya, installer akan menampilkan daftar dari server mirror yang ada di negara yang anda pilih. Server mirror (atau biasa disebut mirror repository) adalah salinan dari repository utama Debian yang disimpan di berbagai server di seluruh dunia. Tujuannya adalah untuk mendistribusikan paket perangkat lunak Debian secara cepat, stabil, dan efisien, terutama berdasarkan lokasi geografis pengguna.

Terakhir, anda diminta untuk memasukkan http proxy (jika ada) yang anda gunakan didalam jaringan. Jika didalam jaringan yang anda gunakan tidak memiliki alamat proxy, biarkan saja bagian ini tetap dalam kondisi kosong. 

Tahapan 11 – Mengkonfigurasi Popularity-Contest

Pada tahapan ini, anda diminta untuk mengkonfirmasi apakah ingin berpartisipasi dalam survei penggunaan paket ?. Debian memiliki sebuah program bernama popularity-contest atau biasanya disingkat dengan popcon. Program ini adalah program sukarela yang mengupulkan data anonim dari pengguna debian mengenai paket apa saja yang terinstal, paket mana yang paling sering digunakan, dan kapan paket tersebut terakhir digunakan. 

Data-data tersebut akan dikirim secara otomatis dan anonim ke proyek debian. Fungsinya adalah untuk membantu pengembang Debian memahami paket mana yang populer dan aktif digunakan, menentukan prioritas pengembangan, perbaikan, dan dokumentasi, dsb. 

Jika anda ingin berkontribusi silahkan pilih opsi “yes”, namun jika tidak silahkan pilih opsi “No”. Silahkan tentukan pilihan sesuai dengan yang anda inginkan, karena opsi ini tidak akan berpengaruh kepada sistem yang akan anda lakukan instalasi. 

[Debian 12] 22. Konfirmasi mengikuti survey

Tahapan 12 – Memilih Paket 

Pada tahapan ini, pengguna akan diminta untuk memilih paket apa saja yang dibutuhkan. Secara default installer akan menyarankan kepada pengguna untuk menginstal paket Debian desktop Environment, print server, dan standart system utilities. 

[Debian 12] 23. Saran paket yang akan dilakukan instalasi

Namun, sesuai dengan pendahuluan yang sudah disampaikan diatas, bahwa panduan ini akan mengajarkan kepada pengguna untuk melakukan instalasi Debian 12 Minimal Install. Maka pada tahapan ini, penulis hanya akan melakukan instalasi pada paket Standart system utilities.

[Debian 12] 24. Pilihan paket yang akan dilakukan instalasi

Secara otomatis, installer akan melakukan instalasi paket yang anda pilih. Silahkan tunggu sampai tahapan ini selesai dilakukan. Pada tahapan ini, pengguna tidak perlu melakukan tindakan apapun. 

[Debian 12] 25. Proses instalasi paket dan sistem

Tahapan 13 – Konfirmasi Instalasi Paket Grub Boot Loader

Pada tahapan ini, pengguna akan dikonfirmasi apakah akan melakukan instalasi paket GRUB boot loader di Master boot record ?. GRUB (GRand Unified Bootloader) adalah boot loader, atau perangkat lunak kecil yang dijalankan pertama kali saat komputer menyala. Fungsinya untuk memuat dan menjalankan sistem operasi, menampilkan menu jika ada lebih dari satu OS (misalnya dual-boot Debian dan Windows), dan mengatur parameter boot (kernel, mode recovery, dll). Sedangkan MBR (Master Boot Record) adalah bagian pertama dari sebuah hard disk (biasanya sektor ke-0), yang berisi boot loader (seperti GRUB) dan tabel partisi dari disk.

[Debian 12] 26. Memilih instalasi paket GRUB Boot Loader

Selanjutnya, silahkan anda tentukan lokasi dimana aplikasi GRUB boot loader ini akan ditempatkan. Secara default, installer akan menampilkan saran dimana anda dapat meletakkan aplikasi tersebut (/dev/sda). 

[Debian 12] 27. Memilih lokasi instalasi GRUB Boot Loader

Tahapan 14 – Proses Instalasi Selesai

Pada tahapan ini, pengguna akan dikonfirmasi bahwa proses instalasi selesai dilakukan. Silahkan lepaskan media intalasi yang anda gunakan dan tekan menu Continue. Setelah anda memilih menu ini, maka komputer akan restart dan untuk pertama kalinya, melakukan booting kedalam hard disk yang anda gunakan.

[Debian 12] 28. Konfirmasi instalasi selesai dilakukan

Verifikasi dan Pengujian

Setelah komputer melakukan restart dan booting kedalam hard disk yang anda miliki, maka dilayar anda akan melihat aplikasi GRUB Boot Loader yang anda lakukan instalasi. Pada tahapan ini, anda tidak perlu melakukan tindakan apapun. 

[Debian 12] 29. Tampilan GRUB Boot Loader

Setelah proses booting selesai dilakukan, pengguna akan dibawa masuk kedalam halaman login dari Debian 12 (CLI). Karena kita melakukan instalasi dengan mode minimal install, maka seluruh proses interaksi dengan sistem operasi akan menggunakan baris perintah. 

[Debian 12] 30. Halaman login

Silahkan masukkan kombinasi username dan password (non-administratif) yang anda miliki untuk masuk kedalam sistem. Ketika anda mengetikkan kata sandi, karakter yang anda masukkan tidak akan ditampilkan oleh sistem. Jangan panik, ketikkan saja kata sandi yang anda miliki, dan tekan Enter jika sudah. 

[Debian 12] 31. Halaman utama setelah login

Jika kombinasi dari username dan password yang anda masukkan benar, maka anda akan dibawa masuk kedalam sistem Debian 12. Sampai dengan tahapan ini, maka dapat dipastikan bahwa proses instalasi Debian 12 Minimal Install selesai dilakukan. 

Kesimpulan dan Penutup

Melalui panduan ini, telah dijelaskan secara sistematis langkah-langkah melakukan instalasi Debian 12 Minimal Install menggunakan metode Graphical Install. Tahapan yang telah dilalui meliputi pengaturan kata sandi root, pembuatan akun pengguna non-root, pemilihan skema partisi otomatis dengan seluruh file dalam satu partisi, koneksi ke server mirror lokal, serta pemasangan Grub Boot Loader ke dalam hard disk.

Instalasi minimal seperti ini memiliki banyak manfaat, terutama dalam membangun sistem yang ringan, fleksibel, dan sesuai kebutuhan pengguna. Pendekatan ini sangat relevan untuk digunakan dalam lingkungan produksi seperti server, maupun untuk keperluan pembelajaran dan eksperimen di lingkungan virtual.

Tahapan-tahapan dalam panduan ini juga sangat cocok digunakan oleh pengguna yang ingin melakukan instalasi Debian di dalam mesin virtual (virtual machine), seperti VirtualBox, VMware, atau KVM. Hal ini memberikan kesempatan bagi pengguna pemula untuk belajar dan memahami proses instalasi sistem operasi Linux tanpa risiko merusak sistem utama mereka.

Sebagai penutup, diharapkan panduan ini dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi pembaca dalam memahami dasar-dasar instalasi sistem operasi Debian 12 secara minimalis. Dengan memahami proses ini, pengguna dapat mengembangkan kemampuan dalam manajemen sistem Linux dan menyesuaikan instalasi sesuai kebutuhan spesifik di dunia nyata, baik dalam konteks pendidikan maupun industri teknologi informasi.

Posting Komentar